Jalur Puncak Macet, Tukang Ojek Panen

Jalur Puncak Macet, Tukang Ojek Panen

Kawasan puncak yang selalu didera kemacetan ternyata membawa berkah bagi para tukang ojek. Mereka bisa meraup keuntungan 10 kali lipat dari hari biasanya.

"Setiap hari saya bisa dapet Rp200 ribu. Apalagi kalau pas malam tahun barunya bisa 10 kali lipatnya," jelas salah satu tukang ojeg, Deni (36) kepada Okezone, Sabtu (27/12/2013).

Ia melanjutkan, selain jasa antar orang, tukang ojek yang biasa mangkal di pintu keluar tol jalur alternatif ini juga menyediakan jasa antar untuk menunjukan jalur alternatif bagi para pengendara bila terjadi kemacetan atau sedang diberlakukan sistem satu jalur ke arah puncak.

Namun, keuntungan saat jalur puncak macet tak berlaku bagi para sopir angkot. Mereka rugi karena pendapatannya berkurang. Seperti yang dikatakan salah satu sopir angkot, Dede yang merasa rugi bila kemacetan terjadi.

Seperti yang diakui sopir angkot 02 jurusan Cisarua-Sukasari, Dede, mengaku jika jalur puncak harus ditutup. "Jelas kami rugi, setiap hari sudah kena buka tutup jalan, nanti malam tahun baru kedua jalurnya malah ditutup," ungkapnya.

Bahkan kata dia, tak sedikit sedikit sopir angkot yang harus menutupi setoran dan bensin dari koceknya sendiri karena tidak mendapatkan penumpang.

Komentar

Posting Komentar

Berkomentarlah sesuka hatimu wahai kawan

Postingan populer dari blog ini

Pernah Murtadkan 3.000 Muslim, Seorang Pendeta Masuk Islam Gara-gara Copot Kaligrafi Syahadat

Ribery Sudah Siap Tak Raih Ballon d'Or